Andini Eka Pratiwi Putri |
Teruntukmu sahabat yang
sedang dihujani gerimis bahagia,
Pagi yang indah, awan
putih beradu dengan langit biru, mentari merantau dari timur menuju barat.
Esok hari bahagiamu,
usiamu akan bertambah tua, seiring kedewasaan yang menjadi sebuah keharusan. Aku
masih sibuk merangkai kata-kata ini, sibuk merangkai sedimikian rupa agar kau
sudi membacanya sebagai pemberian teristimewaku untuk pertambahan usiamu
sekarang.
Aku bingung mau
memberikanmu apa, semoga dengan sajak ini akan menjadi pemberian terindah
dariku untukmu,
ANDINI
Sembilan belas tahun, kau
hidup dengan nafas yang tak terhitung
Telah kau lewati manis
pahit hidupmu
Canda tawa yang kadang
terbius setiap detik
Aku tak sempat
menghitung,
Kapan aku resmi menjadi
sahabatmu
Tetesan bahagia telah
kita rasakan,
Rintiknya menembus
kulit kehidupan kita,
Andini,
wanita hujan.
Mengguyur
perasaan dengan hikmat
Menyejukkan
rasa setiap kali bertepi di bibir hatimu
Andini,
wanita fajar
Menjanjikan
cahaya di tengah buliran embun kehidupan
Andini
wanita senja
Meneduhkan
rasa dengan sinar jingga
Yang
mengundang misteri
Andini,
wanita pelangi.
Singgasana
hati yang penuh arti
Andini,
wanita pengayam mimpi
Menyulam
setiap gelisah menjadi sebuah pengharapan
Andini,
sengaja aku memilih ruang ini
Tempat
kau dan aku saling berbagi arti
Andini,
wanita kuat
Hidupmu
dimulai detik ini
Bahagialah
saat kau bahagia
Bersedihlah
saat kau merasakan pedih,
Jangan
pernah merasa sendiri,
Sebab
kesendirian tak menawarkan sebuah kebersamaan nyata.
Selalu bahagia dengan keadaanmu sekarang, aku dan yang lain menyayangimu.
Selamat bertambah usia :)
0 komentar:
Posting Komentar