Sabtu, 02 Agustus 2014

coretan dua hari setelah Juli berlalu



Masih di sini,
Mengais-ngais masa lalu tentang kau yang begitu mudah tuk menyakiti.
Masih di sini,
Mengukir nama di atas batu tua yang tak berpenghuni.
Senja telah jauh berlari ke barat, jauh sebelum aku menulis ini.
Bermetamorfosa dengan segalanya, tentang bahagia yang kau ubah menjadi kepiluan.
Dalam gelap malam, lentera cinta seakan padam, kau mana mau tahu akan hal itu.
Yang kau tahu hanya berhenti sejenak, menggores luka, lalu pergi entah kemana.
Masih di sini,
Menghitung detik demi detik yang tak berujung
Menikmati semilir angin yang membawa rindu entah dari negeri mana.
Sudah berapa lama kita tak saling bersahutan.
Aku menyimpan rindu yang mendalam pada pemberi luka sepertimu.

Bodoh !
hanya satu kata.
Bodoh aku menunggumu setiap sore sebelum senja pergi.
Bodoh aku menunggumu merunut malam hingga mencapa sepertiganya.
Bodoh aku mengingatmu saat aku membuka mata.
Perkenalkan, ini aku si bodoh yang terbodohi olehmu.

0 komentar:

Posting Komentar