Ada kalanya ku harus menyadari kamu bukan hal yang nyata buatku.
Tapi ku tersadar kamu adalah hal terindah yang tuhan titipkan.
Bersama dengan kerlip bintang bersanding rembulan harus aku kubur
semua harapku.
Ku coba bertahan dengan rasa ini, agar aku terbiasa dengan rasa
sakit.
Dan Mengharap sapaan malammu saat ini, hanyalah angan terpendamku.
Menyentuh bahkan menjabat tanganmu adalah sebuah mimpi besarku.
Dalam sadarku pula, aku merenung.
Tuhan sudah menakdirkan ini.
Ini nasibku walau ku tak ingin tersenyum saat kau pergi.
Ingin rasanya aku mendekapmu, untuk pertama dan terakhir sebelum air
mata ini benar-benar melepasmu.
Ku coba untuk tepiskan luka, agar air mata tak menetes.
Namun itu sulit.
Aku masih bertahan dengan rasa ini walau ku tahu ini semakin
membuatku tak bisa melepasmu secara utuh walau kau tak pernah kumiliki.
01.02 disengkang -asiyah-
Sabtu, 25 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar