Sabtu, 25 Mei 2013

my beloved go way

Long dearest hanya itu yang bisa ku ucapkan saat aku merasa ingin bersamamu.

tersadar bahwa memang kita tak pernah bisa seperti insan tuhan yang lainnya. Merasakan indahnya arti kebersamaan.

Berharap ya aku masih berharap kelak tuhan kan mempertemukan kita nanti, entah bagaimanapun jalannya, namun cukup aku tahu jalan tuhan itu selalu indah.

Jangan salahkan takdir, karena takdir itu jalan tuhan, ya tuhan kita masing-masing.
Menahan rasa seperti ini, siapa bilang ini gampang ? Tidak sama sekali, ini butuh waktu yang panjang untuk terbiasa menjalani hidup seperti ini, bertahan disaat aku harus melihatmu hinggap dihati yang lain, sempat terfikir untuk move layaknya kamu disana, tapi aku berfikir buat apa move kalau sejatinya aku masih stay.
Egois, kamu memang egois. Apa kamu pikir hanya kamu yang harus tahu tentang aku, lantas tak pernahkah kau sadari akupun menyeru demikian, ini hati vio' bukan batu yang seenaknya saja kau lempar kesana kemari.
Kamu pikir dengan kamu selalu mengucapkan selamat tinggal, itu akan merubah segalanya? Tidak bodoh ! Kamu hanya berusaha melemahkan hati ini agar tidak stay dihatimu, lantas ketika kau datang kembali, seakan memberi harapan yang tak jelas yo', aku juga ingin seperti yang lain, bagaimana merasakan gelisah saat tak ada kabar dari orang yang mereka sayang, hanya itu ! Apa aku yang salah, atau tuhan kita yang salah ! Tentu tidak !
Realistislah sedikit yo', dengan kamu begini semakin membuat aku ragu move. Pergilah jika kamu ingin pergi, jangan datang dan pergi seperti ini. Karena selama ini bayanganmulah yang seakan menghalangi hati ini untuk move, kenanglah aku sepanjang hidupmu, jangan pernah berfikir untuk melupakan, tapi ku mohon simpan cintaku dengan rapi jauh dilubuk hatimu, dalam kisah ini hanya ada aku,kamu,dan tuhan kita berdua ;(

0 komentar:

Posting Komentar