Long dearest hanya itu yang bisa ku ucapkan saat aku merasa ingin
bersamamu.
tersadar bahwa memang kita tak pernah bisa seperti insan tuhan yang
lainnya. Merasakan indahnya arti kebersamaan.
Berharap ya aku masih berharap kelak tuhan kan mempertemukan kita
nanti, entah bagaimanapun jalannya, namun cukup aku tahu jalan tuhan itu
selalu indah.
Jangan salahkan takdir, karena takdir itu jalan tuhan, ya tuhan kita
masing-masing.
Menahan rasa seperti ini, siapa bilang ini gampang ? Tidak sama
sekali, ini butuh waktu yang panjang untuk terbiasa menjalani hidup
seperti ini, bertahan disaat aku harus melihatmu hinggap dihati yang
lain, sempat terfikir untuk move layaknya kamu disana, tapi aku berfikir
buat apa move kalau sejatinya aku masih stay.
Egois, kamu memang egois. Apa kamu pikir hanya kamu yang harus tahu
tentang aku, lantas tak pernahkah kau sadari akupun menyeru demikian,
ini hati vio' bukan batu yang seenaknya saja kau lempar kesana kemari.
Kamu pikir dengan kamu selalu mengucapkan selamat tinggal, itu akan
merubah segalanya? Tidak bodoh ! Kamu hanya berusaha melemahkan hati ini
agar tidak stay dihatimu, lantas ketika kau datang kembali, seakan
memberi harapan yang tak jelas yo', aku juga ingin seperti yang lain,
bagaimana merasakan gelisah saat tak ada kabar dari orang yang mereka
sayang, hanya itu ! Apa aku yang salah, atau tuhan kita yang salah !
Tentu tidak !
Realistislah sedikit yo', dengan kamu begini semakin membuat aku
ragu move. Pergilah jika kamu ingin pergi, jangan datang dan pergi
seperti ini. Karena selama ini bayanganmulah yang seakan menghalangi
hati ini untuk move, kenanglah aku sepanjang hidupmu, jangan pernah
berfikir untuk melupakan, tapi ku mohon simpan cintaku dengan rapi jauh
dilubuk hatimu, dalam kisah ini hanya ada aku,kamu,dan tuhan kita berdua
;(
Sabtu, 25 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar