Ku bertanya pada air mataku
mengapa engkau menetes disaat aku tak ingin menangis ?
Ku bertanya pada hatiku
kenapa ini begitu sakit walau tak sbenarnya berdarah
ku bertanya pada cintaku
apakah ini akhir dari crita yang tertulis oleh tuhan.
Sekuat apapun aku melawan hati tapi nyatanya tak bisa menghapus
bayangan dirimu walau sebenarnya kau tak pernah ku pandang secara nyata.
Tak ada guna lagi air mata ini, sejuta air matapun tak mampu
meruntuhkan benteng yang begitu tinggi itu.
Kini hanya bisa ku memahami arti tak bisa bersatu itu.
Aku hanya berusaha berkata aku baik saja tak usah kau hiraukan aku.
Aku hanya bisa berkata pergilah bersama dengan sejuta anganmu walau
sebenarnya aku tak bisa melihatmu untuk pergi.
Biarlah ini kusimpan, sampai saat waktu yang aku mempertemukan,
walau takkan pernah ku tau, kapan waktu itu kan datang
07.53 dimakassar -asiyah-
Sabtu, 25 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar