Aku teringat saat-saat indah
kau hadir di depanku
ada fantasi sesaat
laksana raga polos yang indah
di dalam siksaan kesedihan yang tiada harapan
terusik oleh imajinasi yang mengganggu
terngiang-ngiang suaramu yang lembut di telingaku
aku masih bermimpi melihat wajahmu yang manis
bertahun-tahun telah berlalu
badai dan bencana silih berganti membuyarkan kenangan masa lalu
aku pun melupakan suaramu yang lembut
juga bayangan dirimu
didalam kehidupan yang berliku-liku
umurku pun bergulir secara perlahan
tiada orang yang peduli, tiada naluri bersyair
tiada air mata, tiada kehidupan dan tiada cinta
jika sekarang aku mulai sadar
saat ini muncul dirimu di hadapanku
laksana fantasi sesaat
laksana raga polos yang indah
hatiku melompat-lompat kegirangan
demi dia segalanya tersadarkan kembali
ada orang yang peduli, ada naluri untuk bersyair
ada kehidupan, ada air mata, juga ada cinta.
Sabtu, 25 Mei 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar