Kamis, 07 November 2013

Aku Ada di Dunia Nyatamu, Bukan Hanya di Dunia Mayamu :’(



untukmu yang selalu mengira, hatiku masih untuknya
pertama kali mengenalmu di jejaring sosial milikku, entah angin apa yang membawa jemariku untuk menambahkan kamu di pertemanan facebook milikku. sampai tiba akhirnya kita mulai terbiasa dengan chat-chat layaknya teman yang sangat akrab, padahal rasanya kita baru kenal kemarin. semuanya membawa kita pada situasi yang tak pernah kita duga. aku mulai resah tanpa chatmu di baris online facebookku, “apa yang terjadi?” tanyaku dalam hatiku. ini semakin membingungkan, aku sejenak berlari mengambil segelas air putih di atas meja makan di ruang tengah rumahku,hal itu kulakukan hanya untuk sekedar menenangkan diriku.
akupun mulai bermain dengan imajinasi terindahku,
kenapa aku harus resah?,
adakah yang salah darinya?
aku juga tak tahu, apakah ini yang namanya cinta ataukah hanya sekedar rasa nyaman yang terlalu berlebihan. mungkin ini hanya ketertarikan sesaatku, yah mungkin hanya itu..ku ingat lagi pada saat kita sering bertemu dalam chat itu, kita sering bertanya tentang kabar kita masing-masing, kamu tanya bagaimana aku sekarang dan akupun demikian. aku sangat mengagumi saat-saat seperti itu. saat dimana kamu dan aku aling bercengkrama tanpa sekat sedikitpun.
seminggu sudah chat darimu tak pernah muncul di inbox facebook milikku, diam-diam aku mencari status terakhirmu, ku pikir aku akan menemukannya, ternyata tidak !, kamu seperti ditelan bumi, menghilang tanpa chat, tanpa status atau bahkan tanpa like sekalipun.
hal ini semakin mengundang kecemasanku, ha? aku cemas? oh tidak. ayolah ini cuma ketertarikan sesaat !. seminggu seakan terus bertambah menjadi sebulan atau bahkan setahun.
kamu meninggalkanku dengan perasaan suka sampai sekarang, aku menyesal telah membiarkanmu mengetuk pintu hatiku saat itu.
seiring berjalannya waktu, diam-diam aku telah menyelipkan namamu dalam sujud malamku, sekedar hanya berharap kepada penciptaku agar kabar darimu akan datang kembali.
hari ini aku kembali membuka akun facebook milikku, masih dengan harapan pesan darimu akan datang, dan ternyata itu benar. Tuhan telah menjabah doaku semalam. kamu datang kembali menanyakan kabarku, hal itu yang ku tunggu selama ini. namun chat kita terasa sangat berbeda. apa yang terjadi? apakah hatimu itu buta, sehingga satupun perhatian kecilku tak dapat kamu tangkap sedikitpun, aku seakan menyesali semuanya, telah membiarkanmu menempati ruang kosong dalam hatiku. kamu tak pernah peka, apakah kamu tak pernah merasakan jadi seseorang yang cinta dan sayangnya tak pernah terbalaskan? apakah kamu tahu rasanya jadi aku yang setiap detik di harinya selalu bertanya-tanya soal perasaanmu. terus selama ini aku menunggumu itu untuk apa? itu adalah wujud pembuktianku bahwa aku benar mencintaimu. namun kamu buta akan hal itu.

dari wanita yang senantiasa ingin menjadi nyata di hidupmu :’)

0 komentar:

Posting Komentar