jika ada waktunya :)

senyummu masih jelas tergambar di lautan imajinasiku. sejak hari itu kamu berhasil menyita seluruh perhatianku, banyak hal yang ingin ku utarakan, termasuk ingin mengenal kamu lebih jauh, namun harapku hanya sia-sia. aku hanya bisa mengintipmu dari balik jilbabku saja, aku memang sudah terlatih seperti ini dari dulu, hanya bisa memendam suka dan akhirnya kecewa yang mendalam. sudahlah, aku tak tahu apa yang menyebabkanku seperti ini. pecundang, yahh sifat pecundangku ini seakan membuat jarak yang begitu jauh untuk kita bisa saling mengenal lebih jauh, bahkan namamu saja aku tahu dari mulut temanku, kurang pecundang apalagi aku ini? namamu saja aku tak berani tanya, pada acara kampus itu kamu berdiri dengan gaya sok cool mu sambil check sound di atas panggung, kamu mengundang ketertarikanku sedikit demi sedikit, dia tak tampan, dan dia tak sempurna, yang membuatku seperti ini adalah setiap kata yang terucap dari bibirnya itu seakan mengandung makna yang lebih berarti, tepatnya mungkin ini bukan cinta tapi hnaya sebatas kekaguman biasa. waktu terus bergulir dan aku tahu entah sampai kapan rasa kagumku ini ku sembunyikan, aku hanya bisa berharap akan ada suatu waktu tuhan mempertemukan kita dalam keadaan yang berbeda namun satu tujuan. pertemuan pertama kita tak begitu berkesan, namun hari itu kamu berhasil mengubah semuanya menjadi indah